Wednesday, February 9, 2011

puisi:nikmat seketika di bumi tuhan



Sesaat di dunia,
sempat juga mengukir senyum,
menyanyi sebentar lagu tangis,
walau hanya seketika,
sebelum Izrail mencabut nyawa,

Mama,
belum puas ku peluk dirimu,
rindu diriku akan kucupmu,
aku perlu belai darimu,
namun waktu merampas kasih,

Papa,
aku sayang akan dirimu,
tidak sempat aku bermanja,
tidak dapat aku menatapmu,
belum puas aku bersamamu,

Tangisku yang seketika cuma,
lambang rakus khalifah hina,
yang tewas pada nafsu,
yang tergoda dek bisik syaitan,
yang rapuh iman rendah akhlak,

aku gembira dengan nikmat ilahi,
walau seketika saja melihat maya Allah,
aku sedih jadi mangsa serakah,
sebelum mati ibarat sampah,

tali pusat ini saksi,
lahirnya mangsa tak berdosa,
andai saja kau yang merasa,
baru kau tahu perit diriku,
ampunkan aku ayah ibu,
di sana nanti,
kaukan ku tunggu dipintu syurga,
walau mungkin kau tak kunjung tiba...
waallahualam...insaflah generasiku...!!!!

3 comments:

  1. you always has an awesome masterpiece!warisan samad said !

    ReplyDelete
  2. mantap san...
    kaw memang puitis dalam melukis ilham mu..
    two thums for u san...

    ReplyDelete
  3. puisi ni brjaya d siarkan dlm sandakan fm bulan lepas...alhamdulillah

    ReplyDelete